Xi’an, “The Heart Of Islam” Di Tiongkok

Marchela I. Atrisia  (Business Administration , Chang’an University)

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina“, kutipan tersebut mengarah pada pentingnya mencari pengetahuan, bahkan jika itu berarti harus bepergian jauh seperti ke negeri Tiongkok. Pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad (SAW), Tiongkok dianggap sebagai peradaban yang paling berkembang pada masanya. Menurut catatan sejarah Muslim Tiongkok, Islam di Tiongkok dimulai pada masa Khilafah dari ‘Utsman bin Affan (Allayhi Rahma, ra), Khalifah ketiga. Setelah triumphing atas Bizantium, Romawi dan Persia,’ Utsman bin Affan, mengirimkan wakil ke Tiongkok pada 29 AH (651 C.E., kurang dari dua puluh tahun setelah wafatnya Nabi), di bawah kepemimpinan oleh Sa’ad bin Abi Waqqaas (Allayhi Rahma), paman Nabi Muhammad (SAW) dari pihak ibunya, Kaisar Gaozong, Kaisar Tang yang menerima utusan kemudian memerintahkan pembangunan Masjid Memorial di Canton, Masjid pertama di negara itu. Tercatat dalam sejarah Tiongkok bahwa Kaisar Dinasti Tang Gaozong bertemu Waqqaas di Chang’an (sekarang Xi’an) dan secara resmi setuju praktek Islam di Tiongkok pada tahun 652. Xi’an, kota pertama di Tiongkok yang bersentuhan dengan kebesaran Islam.

            Sebagai salah satu kota di Tiongkok dengan penduduk muslim terbanyak, tidak mengherankan bahwa Xi’an dijadikan tempat tujuan wisata yang muslim-friendly. Muslim street merupakan kunjungan wajib sebagai pusat makanan halal, terlebih kelezatan barbeque-nya yang tersohor.  Jangan lupa berkunjung ke Western Mahua Restaurant yang merupakan tempat makan di kawasan Muslim street dengan menu khas Tiongkok yang sangat di rekomendasikan dengan cita rasa yang tidak terlalu jauh berbeda dengan Indonesia.

Wisata halal

Di kawasan ini, adzan berkumandang lantang, sedikit mengobati rindu yang menggebu akan kampung halaman. Tidak jauh dari Muslim street, terdapat masjid kedua tertua dan mungkin terbesar di Tiongkok yang bernama ‘The Great Mosque’. Tidak seperti masjid di sebagian besar dunia, The Great Mosque Xi’an dibangun dengan pengaruh arsitektur  Tiongkok yang kuat, tidak jauh berbeda dengan kelenteng, namun di sepanjang dinding kayu dalam ruangan berisi penuh ayat suci Al-Quran yang diukir dengan indahnya. Masjid ini juga merupakan tujuan wisata yang populer, karena berada di kawasan muslim street yang terkenal. Terdapat 10 masjid di kawasan Muslim Quarter, termasuk diantaranya Daxuexi Lane Masjid, Xian Xiaopiyuan Masjid, dan Masjid Dapiyuan Xian. Sehabis berkeliling Muslim street, tidak ada salahnya mengunjungi dan beribadah di salah satu masjid di kota ini.

             Jika bosan dengan menu makanan khas Tiongkok, banyak juga restaurant yang menyediakan menu seperti pizza, hamburger, nasi briyani atau kebab Turki yang dijamin halal. Fly Elephant Pizza  merupakan restaurant yang sering dikunjungi para pengunjung yang sedang berulang tahun, karena porsinya yang ‘jumbo’ dan tempatnya yang nyaman. Restaurant ini juga menyediakan menu halal dengan berbagai varian. Cocok untuk acara berbuka puasa bersama.

Fly Elephant Pizza

            Rindu dengan makanan cepat saji? Silahkan datang ke Mai De Bao Halal Restaurant. Restaurant ini menyediakan menu seperti kentang goreng, hamburger, ayam, dll. Restaurant ini membuka banyak cabang di berbagai tempat di Xi’an, termasuk di kawasan muslim quarter.

Mai De Bao Halal Restaurant

Masih banyak sekali berbagai macam restaurant yang menyediakan makanan halal di Xi’an, hal ini menjadikan Xi’an sebagai kota yang sangat memudahkan bagi umat muslim untuk tinggal dan menetap, selain karena keindahan kota dan kekayaan budayanya. Jadi, tertarik untuk mengunjungi Xi’an?

(Marchela / LensaDanPena)